Sabtu, 21 Mei 2011

Dua Spesies Baru Ikan Pari dari Amazon


KOMPAS.com — Para biolog berhasil menemukan dua spesies ikan pari air tawar baru dari hutan Amazon. Kedua pari tersebut secara informal disebut sebagai pari panekuk karena penampakannya yang mirip panekuk berukuran raksasa.

Kedua spesies tersebut berukuran cukup besar, dinamai Heliotrygon gomesi dan Heliotrygon rosai. Spesimen Heliotrygon gomesi ditemukan di wilayah hutan hujan tropis dekat Iquitos, Peru.

Famili ikan jenis tersebut, terdiri dari ikan pari air tawar di wilayah tropis yang disebut New World, memang dikenal berukuran cukup besar. Ikan pari air tawar bisa mencapai ukuran diameter 1,5 meter saat dewasa.

Penemuan itu dipublikasikan di jurnal Zootaxa edisi 24 Februari 2011. Peneliti sangat terkesan dengan hasil penelitian tersebut. Penemuan ini membuktikan bahwa hutan Amazon belum sepenuhnya tereksplorasi dan terdokumentasi.

Nathan Lovejoy dari Universitas Toronto mengatakan, "Hal terpenting yang diberitahukan penelitian ini adalah masih adanya ikan-ikan besar lain di Amazon yang belum ditemukan dan dideskripsikan."

Selain unik karena bentuknya yang mirip panekuk, ikan pari ini juga berbeda karena ukurannya yang relatif besar, memiliki celah pada bagian perutnya, dan struktur seperti duri di ekornya.

Jumat, 20 Mei 2011

Listrik dari Gelombang Laut Menjanjikan


KOMPAS.com - Gelombang laut dan bandul lonceng menjadi inspirasi Zamrisyaf. Periset pada Divisi Penelitian dan Pengembangan PT PLN (Persero) ini merancang pembangkit listrik dengan energi gelombang laut yang menggerakkan bandul kemudian diubah menjadi energi penggerak roda gila dan turbin listrik.

"Teknologi ini sudah mendapatkan hak paten dan siap dikomersialkan," kata Zamrisyaf, Kamis (19/5/2011) di Jakarta. Zamrisyaf mendaftarkan teknologi pembangkit listrik tenaga gelombang laut-sistem bandulan (PLTGL-SB) untuk mendapatkan paten sejak tahun 2002.

Awalnya Zamrisyaf menekuni bidang pembangkit listrik mikrohidro. Kemudian, suatu perjalanan dengan kapal mendatangkan inspirasi baginya untuk merancang PLTGL-SB. Pada perjalanan itu, kapal diterpa badai dengan gelombang laut tinggi. Kapal berayun-ayun. Lonceng kapal pun berdentang. Zamrisyaf menyimak rumah lonceng beradu dengan bandulannya.

"Gelombang laut memiliki energi yang diteruskan bandulan lonceng. Bandulan lonceng menghasilkan energi bunyi, tetapi bandulan pada PLTGL-SB rancangan saya menghasilkan listrik," kata Zamrisyaf. Ia mengutip hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi diubah.

Zamrisyaf mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik melalui perantara energi gerak bandulan yang menjadi penggerak roda gila. Pada akhirnya, roda gila menggerakkan turbin atau dinamo yang berputar dan menghasilkan listrik.(Nawa Tunggal)

Rabu, 18 Mei 2011

Cumi-cumi Ikut Dibawa ke Luar Angkasa

dari kompas 18 mei 2011


Pesawat ulang alik Endeavour telah melesat ke International Space Station (ISS), Senin (16/5/2011). Dalam misi ke-25 sekaligus terakhirnya itu, Endeavour membawa Alpha Magnetic Spectrometer (AMS), alat seharga 2 miliar dollar AS yang berguna untuk meneliti antimateri dan materi gelap.

Ketika perhatian tertuju pada alat mahal tersebut, sebenarnya pesawat termuda milik Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) itu juga membawa muatan yang tak kalah penting, yaitu seekor cumi-cumi jenis Euprymna scolopes. Makhluk hidup yang termasuk golongan Chepalopoda itu dibawa sehingga bisa mengetahui efek mikrogravitasi pada kesehatan astronot.

Mengapa cumi-cumi? Makhluk ini memiliki simbiosis dengan bakteri Vibrio fischeri. Lewat simbiosis itu, bakteri memiliki ruang hidup dan kecukupan nutrisi dari cumi-cumi, sementara cumi-cumi mendapatkan keuntungan karena bakteri mampu menghasilkan cahaya. Ini membantu cumi-cumi dalam mencari makan dan menghindari predator.

Nah, seperti diketahui, gravitasi di antariksa lebih kecil daripada di Bumi. Tahun 2006, ketika bakteri Salmonella dikirim ke antariksa dan dibawa lagi ke Bumi, kemampuannya membunuh tikus putih mencapai tiga kali lipat. Pengaruh mikrogravitasi itulah yang diperkirakan menjadi penyebabnya.

Dengan mengirim cumi-cumi, ilmuwan ingin mengetahui efek mikrogravitasi pada mikroba menguntungkan seperti Vibrio fischeri. Akankah berubah menjadi merugikan? Nantinya, cumi-cumi yang dibawa ke luar angkasa itu akan dibiarkan dikolonisasi oleh bakteri, kemudian dimatikan, dibekukan, dan dibawa lagi ke Bumi.

Bila bakteri pada cumi-cumi terpengaruh oleh kondisi mikrogravitasi di antariksa, maka bakteri yang ada di tubuh astronot, misalnya di sistem pencernaan, juga bisa terpengaruh oleh kondisi tersebut. "Intinya, kami ingin memastikan para astronot dalam keadaan sehat," kata Jamie Foster dari University of Florida.

Foster mengatakan, pengiriman cumi-cumi beserta Vibrio fischeri di dalamnya ini merupakan misi pertama pengiriman bakteri menguntungkan. "Ini adalah upaya pertama melihat dampak pada bakteri menguntungkan," katanya. Hasil penelitian ini nantinya akan berguna bila misi penerbangan ke asteroid dan Mars terwujud.

Endeavour juga membawa lima jenis bakteri lain, yaitu Cupriavidus metallidurans, Deinococcus radiodurans yang tahan radiasi hingga 15.000 Gy, Haloarcula marismortui yang hidup di lingkungan salinitas tinggi, Pyrococcus furiosus yang tahan panas, dan Targigrade yang bisa hidup di rentang temperatur -273 derajat celsius hingga 150 derajat celsius. Kelima bakteri itu akan digunakan untuk menginvestigasi kebenaran hipotesis yang menyatakan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari meteorit.

Senin, 16 Mei 2011

SEMINAR INTERNATIONAL KELAUTAN

Tema :
'Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pesisir yang Berkelanjutan di Kawasan Coral Triangle Initiative (CTI)'

By : BROK, ITB, dan UDAYANA

Waktu dan Tempat

Kamis dan Jumat, 09-10 Juni 2011
Aula Lt.3 Gedung Pascasarjana Universitas Udayana
Jalan Panglima Besar Sudirman, Denpasar, Bali

Bagi anak-anak ilmu kelautan brawijaya yang ingin berpartisipasi pada seminar ini bisa menghubungi saudara rio (IK'09), dengan menyertakan hasil scan tanda tangan anda. Terima kasih

Want to see more information about it, please click here,....